Hal tersebut disimpulkan penelitian yang dilakukan tim Universitas Wurzburg di Jerman. Studi melibatkan beberapa sukarelawan yang diberikan sejumlah minuman krim berlemak tinggi untuk dicicipi.
Sebelum mencicipi, mereka diminta menonton tiga tayangan video, yaitu yang berisi adegan bahagia, menyedihkan, dan yang membosankan. Studi tersebut, seperti dikutip Daily Mail, kemudian menemukan bahwa video yang membosankan tidak memberikan dampak pada indra perasa para sukarelawan.
Tapi, setelah menonton video yang emosional kemampuan para sukarelawan untuk mendeteksi minuman tinggi lemak yang mereka cicipi ternyata mengalami penurunan. Doktor Paul Breslin, penulis laporan studi tersebut, mengatakan ia terkejut menemukan fakta bahwa saat emosional, seseorang cenderung kurang dapat mendeteksi lemak pada makanan atau minuman yang mereka konsumsi, walaupun kemampuan indra perasa terhadap rasa lainnya meningkat.
Ia juga menjelaskan bahwa kesimpulan ini cocok dengan temuan lainnya yang meneliti kenapa orang yang menderita depresi kurang mampu mendeteksi lemak dalam makanan mereka.
Semoga Bermanfaat,,!!!
No comments:
Post a Comment
Para pengurus Blog SOGHELA Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.
Terima Kasih